Selamat Datang Di ErfansyaahWebs Semoga Posting Di Blog ini Bermanfaat Untuk Anda

Rabu, 28 Januari 2015

Tanda akhir jaman yang kian mendekat



Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Kali ini saya akan mengulik post yang Insya Allah akan membuat kalian sedikit tersadar akan apa arti kehidupan ini yang sebenarnya. Karna kehidupan yang sebenarnya adalah Lahir, menjalani hidup, bertahan dan kembali kesisih-Nya.


Ini merupakan tanda-tanda yang sekarang banyak bermunculan seiring berjalannya waktu yang kitapun tak sadar betapa pentingnya untuk mengetahui akan hal itu. Apasih yang harus kita ketahui sebenarnya? ya.. Kita harus mengetahui untuk siapa kita hidup, kenapa kita hidup dan kepada siapa kita akan kembali. Sebagai manusia yang memiliki akan pikiran yang matang kita harus mengetahui semua hal tersebut. khususnya untuk Agama Islam

* Tanda akhir jaman adalah tanda-tanda yang harus kita ketahui karna ini sudah ada dalam kitab Agama Islam yaitu Al-Qur'an dalam surat Al-Qiyamah, penjelasan mengenai kiamat terdapat pula dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala. QS. Al-Zalzalah dan beberapa surat lainya yang menjelaskan terjadinya tanda-tanda kiamat. 

Berikut ini Tanda-Tanda Kiamat yang harus kalian ketahui.

1. Waktu terasa amat cepat berputar.
Telah tiba masanya lalu dengan izin Allah maka hancurlah dinding yang menahan kaum Yakjuj Makjuj dari melihat dunia selama ini. Mereka pun turun dari celahan gunung itu dengan lajunya seperti empangan yang pecah mengeluarkan airnya. Lalu Yakjuj Makjuj meminum dan memakan apa sahaja yang mereka jumpai sehingga kering air sungai dan perigi. Manusia ketika itu semuanya ketakutan dan bersembunyi, mereka memohon agar Nabi Isa menghancurkan Yakjuj dan Makjuj. Maka berdoalah Isa ke hadrat Allah dan berkat doanya, lalu Allah mengirimkan ulat kepada Yakjuj Makjuj dan mereka mati kesemuanya.


2. Banyaknya perzinahan dan sekarang seolah-olah sudah menjadi sesuatu hal yang biasa atau lumrah.
3. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
4. Munculnya banyak binatang aneh. Mungkin kita sering melihat laporan berita di televisi mengenai binatang berwajah aneh atau binatang memiliki kaki aneh.
5. Keluarnya Yakjuj & Makjuj
Yakjuj dan Makjuj adalah dua kaum yang telah hidup lama di sebalik dua gunung dari zaman Nabi Ibrahim hinggalah sekarang dan mereka suka berbuat kerosakan di muka bumi dan menyusahkan dan mengganggu manusia. Masyarakat waktu itu tidak tahan dengan Yakjuj Makjuj lalu meminta Raja Zulqarnain iaitu pemimpin yang agung untuk membuat benteng menahan Yakjuj Makjuj dari keluar dari sebalik gunung tersebut. Lalu mereka bekerjasama membuat benteng yang tingginya sama tinggi seperti dua puncak gunung itu. Di situlah Yakjuj Makuj terkurung sehingga Kiamat nanti.
6. Keluarnya Binatang dari Perut Bumi

Setelah terbitnya matahari dari ufuk sebelah barat, kemudian muncul lagi tanda kekuasaan Allah iaitu keluarnya binatang yang melata dari perut bumi. Apabila ia keluar sahaja ke muka bumi ini, lalu muncullah tanda pada dahi setiap manusia. Jika manusia itu beramal soleh maka tercatitlah perkataan “mukmin” pada dahinya manakala jika manusia itu seorang kafir, maka terang-terangan akan tertulis “kafir” pada dahi mereka.

Rasullullah SAW pernah bersabda bahawa panjang binatang ini adalah 60 hasta iaitu sama tinggi dengan Nabi Adam AS dan orang yang mencarinya takkan menjumpainya, sedangkan orang yang lari darinya takkan dapat lari daripadanya. Binatang ini dikatakan kepalanya seperti kepala banteng, matanya seperti mata khinzir, telinganya seperti telinga gajah, tanduknya seperti tanduk rusa, lehernya panjang seperti leher burung unta, dadanya seperti dada singa, warnanya seperti harimau, rusuknya seperti rusuk kucing, ekornya seperti ekor kibas, tingginya seperti unta dan ia akan membawa tongkat Nabi Musa dan cincin Nabi Sulaiman.

Apabila cincin Nabi Sulaiman dioleskan pada mukan orang kafir, maka akan hitamlah seluruh mukanya manakala apabila ia dioleskan pada muka orang mukmin, akan berserilah wajah mereka. Begitu juga tongkat Nabi Musa, apabila ia memukul hidung orang kafir dan mukmin, maka tertulislah pada dahi mereka kafir dan mukmin. Maka dengan itu jelas sudah perbezaan antara orang kafir dan mukmin.

7. Dunia Diliputi Kabut

Allah berfirman, “Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah Azab yang pedih. Mereka berdoa, Ya tuhan kami hilangkanlah dari kami azab itu, sesungguhnya kami akan beriman“. (Al Dukhan: 10-12)

Apabila kiamat itu hampir tiba, maka dunia ini akan diliputi kabut yang tebal dan menjadikan dunia ini gelap. Kabut itu akan membuatkan orang mukmin selsema dan sukar bernafas manakala orang kafir berasa betul-betul merasa tersiksa dan terbakar. Semua orang akan berasa lemas ketika itu lalu mereka tunduk pada Allah namun segala penyesalan tak berguna lagi.

8. Angin yang Mematikan, diangkat Al-Quran & Perkara Baik

Setelah beberapa tanda besar berlaku, lalu berlalu tahun demi tahun, kemudian manusia tetap lalai dari menginsafi diri pada Allah. Yang baik akan membuat kejahatan kembali, yang jahat tetap begitu. Orang mukmin makin ketakutan yakni mereka takut terpengaruh membuat kejahatan serta fitnah lalu mereka berdoa pada Allah agar tidak terjerumus ke arah maksiat. Lalu Allah menurunkan ubat dari langit yakni angin yang kuat untuk mematikan orang-orang beriman walaupun dalam diri mereka masih mempunyai secebis keimanan. Maka tinggallah orang-orang kafir dan mungkar di muka bumi ini.

Lalu Allah angkat Al-Quran yakni penyuluh iman manusia ke langit serta bersamanya Allah angkat segala kebaikan dari dunia ini. Diceritakan bahawa Al-Quran datang mengadap Allah lalu ia mengadu, “Tuhanku, aku cuma dibaca orang dan tidak diamalkan sama sekali.” Mendengar yang demikian, lalu Allah mengangkat Al-Quran (ilmu) dari dada manusia bahkan dari kitab-kitab Al-Quran dan akhirnya tinggal kertas-kertas kosong sahaja, sedangkan huruf-huruf dan tulisannya sudah tiada lagi. Namun Allah telah meninggalkan pada umat masa itu satu kalimah sahaja dan ia hanya disebut oleh orang-orang tua masa itu, yakni kalimah “Lailaha illallah”. Setelah orang tua itu meninggal, maka hilang sama sekali ajaran Islam dari permukaan bumi.

Rasulullah SAW bersabda, “Yang mula-mula sekali diangkat Allah dari hambaNya ialah sifat pemalu, kemudian dicabutnya sifat amanah dan kasih sayang. Lalu Allah cabutkan pula kalung keislaman dari leher hambaNya, maka jadilah hambanya itu jauh dari rahmat dan dilaknat”. Apabila semua sifat berikut telah tiada dalam diri manusia, maka sifat-sifat buruk akan berleluasa di muka bumi dan manusia tatkala itu tidak memperdulikan sesama mereka. Mereka berbuat apa sahaja yang mereka kehendaki.

9. Hancurnya Kaabah
Kota Mekah adalah tempat di mana letaknya rumah Allah di muka bumi iaitu Kaabah. Ia menjadi tempat umat Islam seluruh dunia beribadat kepada yang Esa. Diriwayatkan bahawa Allah telah menjadikan tapak Kaabah itu disokong dengan empat tiang daripada air dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan dunia ini dan Dia telah membentangkan bumi dari bawah Kaabah. Tiang Kaabah itu panjangnya sehingga lapisan bumi yang ke tujuh.

Di setiap tujuh langit ada rumah Allah tempat para malaikat beribadat padaNya dan pada langit ke tujuh nama rumah Allah itu adalah Baitul Makmur. Rasulullah bersabda, “Baitul Makmur adalah masjid yang berada di langit dan ia betul-betul di atas Kaabah. Seandainya ia jatuh maka ia akan menghempap Kaabah”.

Sabda Rasullullah, “Kaabah akan dihancurkan oleh orang Habsyah yang bergelar Dzus-Suwaiqatain (orang yang kedua-dua betisnya kecil) dan ia akan merampas segala perhiasannya dan melucutkan kelambunya. Seakan-akan terbayang di hadapan mataku keadaan seorang yang botak, bengkok sedikit sendi-sendinya. Ia memukul-mukul Kaabah itu dengan besi penyeduk dan kapak besar”. Nabi SAW bersabda lagi, “Seolah-olah aku dapat melihat orang-orang yang merobohkan Kaabah itu berkulit hitam, merenggangkan kedua kakinya dan membongkar Kaabah itu batu-batunya satu demi satu”.
10.  Ditiupkan Sangkakala dan Berakhirnya Umur Dunia

Sangkakala pertama: Mengejutkan dan Mematikan

Masanya telah tiba, manusia-manusia makin lalai dan tidak pernah insaf, lalu kemarahan Allah datang dan Allah memerintahkan Malaikat Israfil meniupkan sangkakala. Israfil tidak pernah lalai dari tugasnya. Sejak bumi diciptakan Allah, Israfil telah siap sedia memegang dan meletakkan sangkakala itu ke mulutnya dan matanya dihalakan ke Arasy Allah. Maka ditiupnya sangkakala pertama, yakni untuk mengejutkan. Dengan bunyi yang cukup kuat dan lantang serta didengar hingga langit ketujuh, menyebabkan seluruh makhluk Allah tergamam dan terkejut lalu membisu kesemuanya.

Firman Allah, “Dan ingatlah hari ketika ditiupkan sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di langit dan segala yang di bumi, kecuali orang-orang yang dikehendaki Allah“. (Al-Naml: 87)

Seluruh makhluk di bumi mendongak ke langit dan melihat sumber datangnya bunyi yang amat menggerunkan itu. Mereka tertanya-tanya dalam hati suara apa yang bergegar di langit itu. Rupanya telah tiba masa nyawa dunia ini ditarik kembali. Gunung-ganang tidak kukuh lagi, lalu ia berterbangan mengikut awan. Dunia bergoncang sekuat-kuatnya dan menjeritlah seluruh makhluk di bumi sehingga ibu melepaskan anaknya dan orang hamil melahirkan anak tak cukup umur. Ketika itu gelaplah dunia segelap-gelapnya kerana Allah telah memadamkan cahaya matahari, begitu juga cahaya dari bulan dan bintang. Tiada istilah siang dan malam. Langit terbelah, bulan dan bintang jatuh menghempap ke bumi.

Manusia tiada arah tuju lagi, mereka berkawan dengan jin dan jin berlindung dengan mereka. Semuanya buntu lalu mereka pergi berjumpa dengan Iblis yang mereka anggap dapat menyelesaikan masalah ini. Iblis membawa mereka ke laut, namun alangkah terkejutnya mereka melihat laut yang sudah naik dan api menyala dan mendidihkan laut itu. Mereka kecewa lalu berdiri sahaja melihat laut. Iblis yang bingung berlari ke sana sini namun segala yang dilihatnya adalah api. Dia teringat atas peristiwa dahulu yakni peristiwa yang memulakan permusuhannya dengan Adam dan sekaligus menjadikan dia kafir. Dia menyesali perbuatannya dan berkata, “Tuhanku, sekarang suruhlah aku sujud kepada sesiapa sahaja yang Engkau kehendaki”.

Syaitan-syaitan yang setia bersama Iblis selama ini berasa hairan dengan kelakuan pemimpinnya, lalu bertanya, “Wahai penghulu kami, kepada siapa engkau tunduk?” Lalu Iblis menjawab, “Aku merendah diri dan sujud kepada tuhan sekalian alam yang telah memanjangkan umurku sehingga hari kiamat. Sekarang sudah dekatnya masa yang telah dijanjikan.” Syaitan yang tidak pernah tahu akan kewujudan Allah selama ini lalu berkata, “Sesungguhnya engkau telah mencelakakan dirimu dan engkau telah mencelakakan kami”. Mereka menyesal namun penyesalan pada waktu ini tidak berguna lagi.

Tiba-tiba terdengarlah suara dari langit, “Sekarang sudah datanglah ketentuan Allah, maka jangan kamu minta untuk dipercepatkan lagi”. Meremang bulu roma mereka semua ketakutan dan menyesali perbuatan mereka namun ianya tidak berguna. Lalu ditiupnya Israfil sangkakala kedua yakni untuk mematikan, maka kedengaran ngauman sangkakala yang cukup kuat dan panjang sehingga menembusi lapisan langit dan bumi yang ke tujuh. Turunlah Izrail dengan rupa yang mengerikan dan dicabutnya nyawa segala makhluk dengan kasar secara paksa kecuali yang tertentu sahaja.

Allah berfirman kepada malaikat maut, “Pakailah pakaian kemurkaanKu dan bawalah bersamamu 70,000 Malaikat Zabaniyah (malaikat penjaga neraka) dan setiap satu malaikat itu membawa 70,000 cangkuk dari Neraka Jahanam dan cabutlah nyawa Iblis Laknatullah”. Malaikat maut turun ke bumi Allah dengan rupa seburuk-buruknya, bau sebusuk-busuknya, dan diceritakan rupa malaikat maut tiada seorang pun berani melihatnya. Maka larilah Iblis ke mengelilingi bumi, ke laut, ke langit, ke timur, ke barat, namun Izrail telah sedia berada di depannya. Akhirnya Iblis dikepung di tempat mula-mula ia turun ke bumi sewaktu zaman Nabi Adam dahulu, lalu dibentaknya Iblis dan dicabutnya nyawa Iblis secara kasar dan paksa lagi mengerikan. Menjeritlah Iblis dan matilah ia disana. Maka tamatlah permusuhan antara Adam dan Iblis dan dihancurkan dunia ini.

Malaikat Maut kemudian pergi mengadap Allah kemudian berkata, “Ya tuhanku, telah mati semua penghuni langit dan bumi kecuali makhlukMu yang Engkau kehendaki”. Allah bertanya pada Izrail walaupun Dia lebih tahu, “Siapa lagi yang masih belum mati?” Izrail menjawab, “Yang tinggal adalah Engkau yang sentiasa hidup dan tidak akan mati untuk selamanya, malaikat penjaga ArasyMu, begitu juga Jibril, Mikail dan saya sendiri”. Lalu Allah memerintahkan Izrail mencabut nyawa Jibril dan Mikail, kemudian mereka pun mati. Serta merta Arasy Allah bergoyang dan dengan izin Allah, Arasy berkata, “Ya tuhanku, mengapa diwafatkan Jibril dan Mikail?” Allah berfirman, “Diam engkau! Tidakkah engkau tahu bahawa Aku telah menetapkan kematian bagi semua makhluk yang berada di bawah ArasyKu?”

Izrail mengadap Allah sekali lagi lalu ditanya Allah siapakah yang masih tinggal, lalu Izrail menjawab, “Hanya Engkau ya tuhanku, malaikat pemegang ArasyMu dan aku”. Dia diperintahkan mencabut nyawa malaikat pemegang Arasy dan bergoncanglah Arasy tersebut disebabkan tiada siapa yang memegang Arasy yang besar itu. Dengan izin Allah, Arasy itu diam sendiri. Kemudian Allah bertanya lagi, siapakah yang masih tinggal, lalu Izrail berkata hanya dirinya dan Allah yang Maha Esa. Allah berfirman padanya, “Tidakkah kau mendengar firmanku bahawa setiap yang hidup pasti akan merasai mati? Maka cabutlah nyawamu sendiri.”

Pergilah malaikat maut di suatu tempat yakni antara syurga dan neraka lalu dicabutnya nyawa sendiri di situ dengan cara selembut-lembutnya. Izrail berteriak sekuat hati dan andainya ada makluk Allah yang lain mendengar teriakannya, maka akan mati kesemuanya. Lalu Izrail berkata, “Andainya aku tahu pedihnya rasa mati, akan aku cabut nyawa orang beriman dengan selembut-lembut cara.”

Sangkakala kedua: Membangkitkan

Setelah kewafatan Izrail, maka tinggallah Allah sebagai Raja di alam semesta ini, lalu Allah bertanya kepada alam, “Siapakah raja-raja yang memiliki kerajaan hari ini?” Namun tiada seorang pun menjawab persoalannya, maka Allah sendiri menjawab, “Hanya kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan”. Kemudian Allah memerintahkan langit menurunkan hujan seakan-akan air mani lelaki ke bumi selama berbulan-bulan sehingga bumi ditenggelami air. Lalu Allah hidupkan Jibril, Mikail dan Malaikat penjaga Arasy serta Israfil.

Israfil telah bersedia meletakkan sangkakala di mulutnya sambil menunggu arahan dari Allah. Jibril pula ditugaskan membawa pakaian yang serba cantik lagi harum ke kubur Nabi Muhammad bersama Buraq yang pernah baginda tunggah ketika Israk Mikraj dahulu. Kemudian Israfil memasukkan kesemua roh-roh umat-umat sejak Nabi Adam hinggalah kiamat ke dalam sangkakala dan ditiupkan sangkakala kali ketiga yakni untuk menghidupkan segala makhluk, maka terbukalah kubur Rasulullah dan keluarnya baginda disambut Jibril. Bertanya Rasulullah pada Jibril, “Hari apakah ini? Bagaimanakah perihal umatku”. Jibril menjawab, “Ketahuilah bahawa engkau adalah manusia pertama yang dibangkitkan.” Maka dipakaikan Rasulullah pakaian yang serba agung lagi baik dan ditunggangi Buraq ke Masyar.

Sangkakala terus ditiupkan dalam masa yang panjang dan bertebaran roh-roh masuk ke kubur masing-masing dan dihidupkan semua makhluk kali kedua. Mereka semua tertanya-tanya hari apakah ini. Itulah hari pengadilan dan mereka semua dihalau ke Padang Masyar untuk dihisab.


*Sc from Khalifa hunity :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar